Read in silence but never in despair
And wish me good luck

Friday, December 9, 2011

Hitam Putih






Sebelum terbang, izinkan saya berbahasa melayu.


Ramai atau tidak, bilangan bukan urusan. Tapi iulah mereka. Kawan yang aku akan kata
SELAMAT TINGGAL. 

Sudah tiba masanya untuk kita berangkat,rakan.

Sudah saatnya kita mencari apa yang selama ini kita pinta dalam hati.
Bukan dunia jadi taruhan,tapi biarlah akhirat yang menjadi tujuan.


Selama ini kita berjemaah,tapi hari esok kita Imamah. 
Imamah buat umat, Imamah buat hati-hati mereka yang masih bingung.


Maaf dan terima kasih semua kutuju buat saudara saudariku.

Siapa tahu hari esok ada
tanganmu yang menyambutku dari tergelincir.
Tergelincir untuk ke neraka.

Ya, itulah doa. Doa kalian buatku. Dan doaku buat kalian. Senjata kita, senjata paling rahsia.


Sudah tiba waktunya teman
Untuk kita keluar menyebarkan Salam

Bukan untuk menjadi makhluk yang kononnya sempurna, seolah untuk mempamer apa yang dilebihkan oleh Tuhan buat kita.

Tapi bersamalah mereka. Pautlah hati dan tangan mereka.
Bagaimana kau pernah membawa aku mengenal Tuhan,
mereka juga ingin merasa nikmat yang sama.




Ya, WAKTU itu anugerah Tuhan.
Tapi apa yang menghiasi waktu itu adalah kamu.
Di sini aku belajar percaya.







Pada Tuhan

Pada janji

Pada balasan

Pada keburukan

bukan 
pada KESEMPURNAAN








Kulihat cermin. Mata itu tidak lagi kesunyian seperti lima tahun yang lalu. 
Kina warnanya silih bertukar warna. 
Sedih menangis memberontak marah kemaafan anugerah tawa dan cinta. 
Kalianlah yang mengisi mata itu.






Kau ajarkan aku untuk menerima. 
Dan apa yang lebih bermakna, kau tunjukkan aku bagaimana untuk memberi.



Setiap detik,kisah kita tercatat. 
Bukan pada kertas kajang atau buku nota sains.


Tapi dalam hati. 



Buatku,jalannya belum pasti. Entah berduri, hujan mahupun matahari terik.

Mungkin waktu seperti itulah aku akan menangis.

Mengenang coretan lampau.










Kalau semalam aku bermimpi

Hari ini realiti menjelma.

Bukan tentang indahnya memori,tapi susahnya untuk mecipta memori yang sama seperti semalam.










Selamat tidur cerita semalam. 
Kerana aku ingin melukis di atas ruang yang masih kosong itu.



Thursday, December 1, 2011

Can I..?

Can I be strong?




How we've came this far. Yet we still need to say goodbye.

Will everything will be the same for the next ten years? 





Will you laugh at my jokes and would I be your crying shoulder like we used to?
 The songs we used to hum and laugh at the croaking chords. Will they still can be our songs?





Would you still remember my clumsiness and my silly habits?



Will you still remember my smiles and our secret handshakes?
Will you tell your children how you used to have a very plain girlfriend but yet she's stupid and ridicilous? 







Will you yet still tell me I'm the most beautiful
even though I know I'm not?









The prayers we used to request together in front of our Allah?


The days when you whisper me courages when I thought I cannot go on.






The days when we learn to accept and forgive.




 Would you still remember me in your prayers?






The way you patted our heart when any of us cry in pain? Would you still be there?






When there are the days when you fit the role of being my sisters when I don't have one. The role of my family when I missed them. The role of my teachers and nagged at my faults. 





All the motherly-advices you used to spread just to show me which way is perfect and which way is wrong?
Can I still hear them?





Will we look at each other the same way again?
Would our stares meet eye to eye when we meet again?







Would you still hear to my whines ever?
 Could you still be my pillow when I need a place to rant and shed tears?






Would you still believe in my sayings?
Do you will still lend me your ears and hearts to my words?







Our friendships aren't perfect. But yet you still appreciate them the way you hold it. 
But will time stand still?





How to be strong? When anything needs to be folded and keep it safe and soundly so delicately?







 How to be brave? 
 Not to shed tears for this farewell? 


I'd love you for a thousand years. Insyallah my sisters.


How can I say thank you enough? 
THANK YOU ALLAH for sending them to me.